Sabtu, 17 Mei 2014

RESUME KULIAH UMUM

Resume Kuliah Umum
14 Mei 2014

MEMBANGUN KEWIRAUSAHAAN DALAM PENDIDIKAN

Rabu, 14 Mei 2014
Gedung Sertifikasi Guru Lantai 9,
Narasumber Bapak Dr. Ir. Haidar Bagir, M.A.. Beliau merupakan pendiri dan direktur utama dari Mizan Publishing Group, serta ketua yayasan Lazuardi Hayati, yang membawahi sekolah Lazuardi GIS.

Mengelola Sekolah Berkualitas : Paradigma Pendidikan dan Nilai Pendidik
Terdiri dari komponen:
1)      Paradigma
2)      Peserta didik dan Guru
3)      Fasilitas
4)      Dan lainnya

Visi Misi
Visi :
Mencapai world class school yang  dapat menjadi sumber inovasi dan kreativitas dalam upaya perbaikan terus-menerus falsafah, prinsip, sistem, dan praktik pendidikan di negeri kita serta mendorong ke arah pemerataan pendidikan berkualitas untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Misi :
Mengadvokasi pemerintah untuk mengembangkan sistem pendidikan yang baik dan accessible untuk seluruh masyarakat Indonesia, mendorong tumbuhnya sekolah-sekolah yang baik sedemikian, dan membekali siswanya untuk dapat memiliki kesemua bekal bagi suatu kehidupan yang baik, di dunia dan di akhirat.

Tujuan Kelembagaan
Menjadi world class school memiliki ciri-ciri :
Ø    Memiliki SDM dalam jumlah cukup yang capable, terus belajar, serta bersikap dan bekerja profesional
Ø    Memiliki organisasi dan manajemen yang supportive
Ø    Selalu memiliki perencanaan-perencanaan yang sistematis
Ø    Memiliki standar-standar best practice dan menerapkannya dengan sebaik-baiknya
Ø    Memiliki sistem monitoring dan control  untuk memastikan best practice berjalan disamping juga membuka ruang bagi contimuous improvement
Ø    Memiliki resources yang cukup untuk menyelenggarakan organisasi dengan sebaik-baiknya

Tujuan (Aims) Pendidikan
            Mempersiapkan siswa didik agar untuk menjadi orang-orang yang sejahtera secara fisik (sandang, pangan, papan, dan kesehatan), mental (keluarga, sosial, dan prestasi), dan spiritual (makna dari tujuan hidup dan misi untuk membantu yang lainnya).
Intinya : “Memiliki Kehidupan Yang Baik, Dunia Dan Akhirat”.
           
Tujuan (objectives) Pendidikan
Ø    Learn to know/to learn
Ø    Learn to do
Ø    Learn to be
Ø    Learn to live together

Menjaga eksistensi sebuah usaha hingga 21 tahun. Kemampuan yang harus dimiliki, yaitu:
Ø    Kreativitas
Ø    Kolaborasi, cooperation dan komunikasi
Ø    Berpikir intentif, mengambil keputusan dan memecahkan masalah
Ø    Membangun karakter, including Self-Direction, tanggung jawab sosial dan kualitas terhadap budaya
Ø    Informasi dan literatur media sesuai perkembangan zaman

Guru Berkompeten
Ø  Leadership & Management
Ø  ICT Skills
Ø  English Skills
Ø  Education Specific Trainings
Ø  Character Building
Ø  Soft-Skills

Suasana  dan Sarana Pembelajaran
1.                  Lingkungan sekolah dirancang agar nyaman, selesa (spacious), asri, bersih, sehat, sopan, ramah, akrab, dan demokratis.
2.                  Tersedia sarana yang cukup untuk menunjang proses pembelajaran, baik dalam hal ketersediaan berbagai lab sains, bahasa, dan komputer ruang untuk berbagai aktivitas, alat peraga, sarana teknologi informasi, perpustakaan, wahana permainan dalam dan luar ruang dan sebagainya.
3.                  Kurikulum dirancang dengan sepenuhnya mengacu kepada perspektif yang benar mengenai tujuan pendidikan, yakni menyiapkan anak-anak kita agar menjadi manusia-manusia yang hidup sejahtera dan bahagia
4.                  Penerapan Disiplin Positif

Kerja sebagai Profesi
Ø  Kerja atau pekerjaan, yang khususnya membutuhkan keahlian yang diperoleh dari hasil pelatihan atau pendidikan spesifik, biasa disebut sebagai profesi (profession)
Ø  Sinonim dari “profesi” adalah “vokasi (vocation)
Ø  Istilah “vocational schools”, yang sering dipakai untuk menunjuk sekolah kejuruan, berasal dari kata ini :

Vocation
Ø  “Vocation” berarti “panggilan” atau “panggilan hidup”. Sampai awal abad 16 dikaitkan dengan “panggilan Tuhan” untuk menjadi pendeta atau pastor
Ø  Dengan kata lain, makna kata “vocation” terkait dengan tekad untuk berbuat baik pada Tuhan dengan, antara lain, melayani manusia.
Ø  Melihat suatu pekerjaan sebagai vokasi berarti melihatnya sebagai suatu panggilan hidup. Dengan kata lain, tujuan hidup, yang sekaligus adalah sesuatu yang dihasratkan.

Passion
Ø  Berasal dari kata bahasa latin pati atau bahasa Yunani pathos berarti “penderitaan”. Yakni penderitaan yang siap ditanggung orang berarti kegigihan, antusiasme demi mencapai sesuatu yang  amat dihasratkan atau dicintai.
Ø  Karena itu, pathos sering diartikan sebagai “cinta” saja
Ø  Dilihat dari sudut pandang ini, sesungguhnya istilah “vocation” terkait erat dengan passion ini.

Apa Makna “Guru”?
            Makna sesungguhnya kata “guru” adalah “pengusir kegelapan/kebodohan”. “Gu” berarti kebodohan/kegelapan, dan ”Ru” berarti pengusir. Arti umum “guru” adalah orang yang mengungkap sasaran (guri) kepada siswa-siswanya. Yakni yang menunjukkan tujuan dan cara hidup terbaik kepada mereka. Itulah kebijaksanaan, yang menjadi prinsip ketuhanan.
Arti lain lagi dari istilah “guru” adalah “yang melampai sifat dan bentuk”. Artinya, orang yang telah menemukan Tuhan di dalam dirinya.

Guru sebagai Pesuruh Tuhan
Ø  Dalam Perjanjian Baru, istilah didàskalos (guru/pengajar) muncul 58 kali, sebagian besarnya terkait dengan tugas Yesus sebagai Nabi. Dan kata kerja mengajar (didàskein) muncul 95 kali dan umumnya juga terkait dengan tugas Yesus.
Ø  Dalam Islam, guru disebut mu’allim, atau mu’addib, atau murabbiy
Ø  Ketiganya adalah fungsi-fungsi ketuhanan
Ø  Kata ‘allama, yang merupakan akar kata istilah mu’allim disebut dalam beberapa ayat al-Qur’an yang pertama kali turun kepada Nabi Muhammad : “(Dia) yang mengajarkan kepada manusia apa-apa yang tak diketahuinya”
Ø  Mu’addib adalah bentukan dari kata addaba (mendidik) yang dipergunakan dalam hadis : ”Tuhan mendidikku, maka jadilah pendidikanku yang terbaik”
Ø  Murabbiy terkait erat dengan kata Rabb, yang berarti Tuhan (Tuan) pencipta dan pemelihara alam

Guru adalah pesuruh Tuhan
Ø  Pendidik adalah wakil Tuhan, pewaris para Nabi!" ungkapan ini mencoba untuk merubah paradigma dan nilai yang mungkin sudah melekat dalam diri kita. Ketika mungkin kita merasa terlanjur masuk ke dalam dunia pendidikan, maka "Pikirkan ulang keputusan kalian! Ditangan kalianlah, hitam putih generasi bangsa penerus masa depan akan ditentukan. Belajarlah mencintai menjadi seorang pendidik, karena pendidik adalah pekerjaan yang paling dekat ke surga." Pendidik sangatlah penting karena dengan pendidikan maka akan bisa membangun Negara menjadi lebih baik.
Ø  Yang mempengaruhi kualitas pendidikan tidak hanya guru saja tetapi OB (Office Boy) dan Office Girls. Dengan menunjukkan attitude atau sikap yang baik kepada peserta didik maka akan membangun attitude peserta didik menjadi baik. Contohnya : setiap pagi OB menyapa peserta didik yang datang kesekolah dengan ramah dan melayani peserta didik dari segi kebersihan dan keamanan fasilitas sekolah yang digunakan oleh semua warga sekolah. Satpam pun ikut melayani peserta didik dengan memberikan keamanan lingkungan sekolah. Maka OB dan satpam termasuk bagian dari pendidik.
Ø  Benda mati dan benda hisup termasuk sumber pendidikan anak. Semua benda yang ada di lingkungan sekolah bisa dimanfaatkan untuk sumber pendidikan anak. Maka dibutuhkan kreativitas dan menghasilkan inovasi untuk menunjang pembelajaran anak.

Kunci Kesuksesan Pendidikan Finlandia
1.         Dukungan pemerintah
2.         Keras orang tua yang luar biasa

Kisah Tiga Tukang Batu, Ada tiga tukang batu, yaitu :
1.                  Tukang batu yang bekerja seperti robot, ia hanya mengetahui bahwa ini akan membuat tembok. Dan bekerja dengan emosi, hanya capek yang didapatnya.
2.                  Tukang batu yang bekerja sudah tahu konsep rumah dan bentuk dindingnya
3.                  Tukang batu yang bekerja dengan penuh kegembiraan karena merasa rumah yang ingin dibangun dibayangkan bahwa rumah tersebut adalah rumah yang akan ditempati oleh istri dan anak-anaknya kelak.
            Ketiga tukang batu tersebut memiliki pekerjaan yang sama dengan upah yang sama dan capek atau lelah yang sama. Namun, hasil yang didapat tentunya berbeda. Hasil kerja yang dilakukan oleh tukang batu yang ketiga jauh lebih bagus dari tukang batu yang kedua dan pekerjaan tukang batu yang kedua jauh lebih bagus dari yang pertama. Karena apa?
            Karena tukang batu yang ketiga bekerja dengan suka cita atau gembira. Bekerja dengan penuh cinta atau sesuai passion akan menghasilkan hasil yang berkualitas. Maka dari itu, guru harus bekerja sesuai dengan passion. Karena guru atau pendidik adalah orang yang menentukan hitam putih sebuh pendidikan. Arah pendidikan akan ditentukan oleh guru. Untuk menjadi guru harus berpikir ulang sebelum terjun secara langsung menjadi guru. Guru adalah profesi yang dekat dengan surga tetapi jika melakukan penyimpangan maka akan lebih besar dosa yang didapat.


KATA-KATA BIJAK
Confucius
Choose a job you love, and yotu will never have to work a day in your life. Intinya kerja itu hobi. bekerjalah sesuai dengan passion.
Joseph Campbell
I think the person who takes a job in order to live - that is to say, for the money - has turned himself into a slave. Intinya bekerjalah sesuai dengan passion. Karena jika bekerja dengan passion maka bukan materi yang dikejar tetapi kepuasan dari kerja yang dicari.
Kahlil Gibran
And what is it to work with love?
It is to weave the cloth with threads drawn from your heart,
even as if your beloved were to wear that cloth.
It is to build a house with affection,
even as if your beloved were to dwell in that house.
It is to sow seeds with tenderness and reap the harvest with joy,
even as if your beloved were to eat the fruit.
It is to charge all things you fashion with a breath of your own spirit
And what is it to work with love?
It is to weave the cloth with threads drawn from your heart,
even as if your beloved were to wear that cloth.
It is to build a house with affection,
even as if your beloved were to dwell in that house.
It is to sow seeds with tenderness and reap the harvest with joy,
even as if your beloved were to eat the fruit.
It is to charge all things you fashion with a breath of your own spirit


Tidak ada komentar:

Posting Komentar